hati hati sosiopat ada di sekitar kita  : Anakui

Hati-hati, Sosiopat Ada Di Sekitar Kita…
by Cindy Rachma Muffidah
“Saat itu, yang saya lihat dari dirinya ya gak ada yang aneh. S itu ramah, murah senyum, dan agak charming sih. Pantas banyak yang naksir sama dia, dan saat itu saya merasa jadi wanita paling beruntung karena dia milih saya menjadi pacarnya. Tapi ternyata, saya salah banget. Dia tidak sebaik yang saya lihat”

“Saya kenal dengan A pas masuk kuliah. Keliatannya emang diem-diem aja orangnya. Tapi kalo udah pengen sesuatu, kayak misalnya saat kerja kelompok, dia bakal maksa banget dan pengen selalu didengerin. Jujur ga kaget sih kalau ternyata dia abusive sama pacarnya”

“Gue ga kenal banget sama M, cuma kita satu fakultas. Ngomong pun cuma sekali karena waktu itu kita satu kepanitiaan. Kalau gue liat emang agak aneh sih. Pake bajunya juga. Terakhir gue lihat tuh dia pake tank-top di luar dan di dalemnya dia pake hoodie. Serius. Lo semua pasti bakal ngakak ngebayanginnya. Tapi ya namanya kita tahu kan, di bangku kuliah banyak orang yang pengen nge-ekspresiin dirinya. Yaudah, kita mikirnya dia gitu aja”

Cerita di atas merupakan cuplikan pendapat orang-orang yang pernah berinteraksi dengan seorang sosiopat. Sosiopat, dari namanya saja sudah terdengar menyeramkan, apalagi membayangkan harus berurusan dengan mereka. Kalian tidak salah. Mereka memang tidak semuanya membahayakan seperti yang sering kalian lihat di televisi atau novel-novel misteri, namun saya tetap menyarankan sebaiknya kalian jangan pernah mencoba untuk berurusan dengan mereka jika kalian bukan seorang profesional.

awas ada sosiopath
sumber: psyxiatros.gr
Sosiopat sebenarnya adalah merupakan sebuah gangguan. Kalau kalian tertarik lebih lanjut, kalian bisa baca DSM-5 (sebuah buku yang menyediakan informasi mengenai kriteria standar mengenai gangguan kejiwaan) dan menyelami lebih lanjut ciri-ciri seorang sosiopat dan psikopat dalam bab gangguan kepribadian (di DSM-5, nama gangguan ini adalah anti-social personality disorder).

Tapi di sini saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai isi dari DSM-5 dan perbedaan antara sosiopat dan psikopat. Tulisan ini kurang lebih hanya berupa peringatan bagi pembaca untuk terus waspada terhadap berbagai kemungkinan buruk yang bisa saja dilakukan oleh seorang sosiopat.

Seorang sosiopat bisa jadi siapa saja, tidak terkecuali orang terdekat kita. Banyak dari mereka juga memiliki karisma yang luar biasa hebatnya, dan mereka menggunakan karisma tersebut untuk memanipulasi orang lain dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Salah satu narasumber saya yaitu J, seorang mahasiswi yang mengaku pernah menjalin hubungan dengan seorang sosiopat menceritakan betapa membingungkannya pasangannya tersebut.

“Ia pernah memukul saya hanya karena saya salah memesan makanan, tapi sesudahnya ia akan mengirimkan saya beribu-ribu pesan permintaan maaf dan hadiah, ya tapi begitu. Besoknya pasti mukul lagi”

Seorang sosiopat cukup hebat dalam mengatur perasaannya. Mereka akan berpura-pura tertarik dengan orang lain, meskipun sebenarnya sama sekali tidak. Sayangnya, kemampuan berpura-pura seorang sosiopat ini tidak selihai seorang psikopat. Sosiopat biasanya akan cepat menyerah dan berujung pada ledakan emosi ketika hal yang diinginkannya tidak kunjung dicapai.

Memang sulit rasanya untuk bisa benar-benar menghindari sosiopat tanpa tahu ciri-ciri mereka. Jadi, jika kalian masih tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa mereka dalam keseharian, kalian bisa lanjut membaca. Jika tidak, kalian bisa langsung memencet tombol back dan menjalani hidup tenang, dalam ketidaktahuan.

Oke, jadi kalian memutuskan untuk lanjut membaca.

1. Kata-kata

Sumber: iheartintelligence.com
Pengalaman saya dalam bergaul dengan seorang sosiopat memang tidak banyak. Tetapi, ada kesamaan unik yang saya temukan hampir ada di semua sosiopat, yaitu dalam kata-kata yang mereka pilih saat berbicara. Menurut saya, diksi alias pemilihan kata seorang sosiopat selalu terdengar sangat ekstrem. Misalnya, “Saya amat sangat mencintaimu”,“Saya akan mati jika tidak bersamamu”, “Saya benar-benar belum pernah bertemu orang sejahat kamu” “Sebaiknya kamu diam atau saya bunuh kamu” “Sekali lagi kamu melakukan hal itu, saya akan lompat dari gedung ini” dan masih banyak lagi kata-kata ekstrem yang akan sangat mengejutkan jika didengar dalam pembicaraan casual.

BACA JUGA: Tiga Kata ini Bisa Bikin Kamu Keliatan Anak UI Banget kalo Lagi Ngecakkin Temen

2. Perilaku

Sumber: rebloggy.com
Sosiopat senang akan penderitaan orang lain, apalagi jika merekalah yang menyebabkan penderitaan itu. Umumnya, seorang sosiopat tidak memiliki cukup banyak orang yang bisa mereka berikan penderitaan. Oleh karena itu, tidak jarang orang yang paling sering menerima penderitaan dari mereka adalah orang terdekat mereka.

BACA JUGA: Teruntuk Kamu yang Introvert: Jangan Minder, Sesungguhnya Kamu itu Berharga.

3. Karismatik

Sumber: publisherweekly.com
Saya mulai bosan menuliskan hal ini, tapi memang tidak dapat diragukan lagi, seorang sosiopat benar-benar pandai menyihir seseorang untuk mengikuti apa yang mereka mau. Berkali-kali korban yang saya wawancarai selalu menekankan ciri pelaku yang mampu membuat mereka sulit untuk lepas dari cengkramannya yaitu adalah kata-kata dan perbuatan pelaku yang bisa menjadi sangat manis dan kadang terkesan karismatik. Ya, meskipun tentu saja pelaku akan dengan cepat berganti karakter lagi dan menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya.

BACA JUGA: Cara Sederhana Membentuk Jati Dirimu Selama Kuliah di Kampus Kuning

4. Percaya Naluri

Sumber: quotefancy.com
Tidak semua orang diberkahi dengan naluri yang tajam, tapi saya rasa semua orang punya kemampuan untuk mencium gelagat yang kurang menyenangkan dari orang lain. Jika memang kita mulai merasakan hal tersebut dan takut untuk terus berhubungan dengan seseorang yang sifatnya berubah-ubah dan mulai membingungkan, sebaiknya kalian memercayai naluri kalian dan menjauh untuk beberapa saat.

***

Ciri-ciri di atas kurang lebih merupakan cara cepat dalam melakukan pendeteksian terhadap orang di sekitar kalian yang kalian curigai adalah seorang sosiopat. Namun, ada baiknya juga untuk melihat secara mendalam terhadap karakter seseorang untuk menghindari labelling pada orang-orang tertentu yang mungkin memiliki karakter yang mirip dengan seorang sosiopat. Semoga membantu!

Sumber :